Pemujaan dan persembahan pada hari raya berdasarkan perhitungan Pawukon, antara lain :
1. Hari Soma Pon, Wuku Sinta disebut Hari Soma Ribek
Hari ini merupakan Payogan Bhatara Sri. Pemujaan ditujukan kehadapan Bhatara Sri sebagai sakti dari Bhatara Wisnu. Tujuanya adalah memohon panugrahan berupa kemakmuran. Pada hari ini umat Hindu sebaiknya pendalaman tentang ajaran-ajaran kerohanian.
2. Hari Anggara Wage, Wuku Sinta disebut Hari Sabuh Mas
Hari suci ini adalah merupakan hari suci pemujaan ditujukan kehadapan Bhatara Mahadewa dengan menggunakan sedana berupa emas, manik-manik ataupun kekayaan. Maknanya adalah agar setiap umat senantiasa menampilkan prilaku dan kepribadian baik setiap hari.
3. Hari Budha Kliwon Wuku Sinta disebut Pagerwesi.
Hari ini merupakan payogan Bhatara Siwa dalam manifestasinya sebagai Sang Hyang Pramesti Guru. Beliau disertai oleh Dewa yang lainya, menciptakan dan mengembangkan kelestarian kehidupan didunia ini. Para umat hendaknya melakukan pemujaan kehadapan Sang Hyang Pramesti Guru, memohon pelestarian kehidupan yang abadi. Pemujaan dituntun oleh Sulinggih atau Pendeta, setelah mengadakan pemujaan umat hendaknya melaksanakan yoga samadhi.
4. Hari Saniscara Kliwon Wuku Landep, disebut Tumpek Landep.
Hari ini adalah merupakan hari pujawali Bhatara Siwa, dan payogan Ida Sang Hyang Pasupati, umat Hindu hendaknya melakukan pemujaan kehadapan Beliau agar berkenan menganugrahkan ketajaman pikiran serta ketangguhan dalam menghadapi perjuangan hidup ini.
5. Hari Redite Umanis Wuku Ukir.
Hari ini merupakan Pujawali Bhatara Guru. Umat sedharma hendaknya melakukan persembahyangan memuja Ida Bhatara Guru, memohon bimbingan agar dianugrahi pencerahan rohani sehingga kehidupan ini tentram.
6. Hari Anggara Kliwon Wuku Kulantri, disebut Anggara Kasih.
Ha
ri ini merupakan Pujawali Bhatara Mahadewa. Umat sedharma hendaknya melaksanakan persembahyangan, memohon kehadapan Bhatara Maha Dewa agar di anugrahi kesejahteraan dan kebahagiaan dalam hidup ini.
7. Hari Saniscara Kliwon Wuku Wariga.
Hari ini merupakan pujawali Ida Sang Hyang Sangkara. Beliau yang menciptakan dan melestarikan semua tumbuh-tumbuhan yang dapat memberikan kemakmuran dan kesejahteraan kehidupan yang abadi dunia ini. Upacara ini dilaksanakan dengan tujuan agar semua tumbuh-tumbuhan dapat
hidup dengan subur dan memberi buah serta buah-buahan yang bermutu terhadap kehidupan didunia ini. Umat diharapkan melakukan persembahyangan memuja Ida Sang Hyang Sangkara agar pikiran dapat tumbuh dan berkembang dengan suci, baik dan benar.
8. Hari Wraspati Wuku Sungsang disebut Sugihan Jawa.
Hari ini diyakini oleh umat Hindu sebagai hari turunnya para Dewa dah Roh-Roh pembersihan dan penyucian Bhuana Agung atau Alam Semesta, dilanjutkan dengan mengadakan persembahyangan memuja Ida Sang Hyang Widhi, para Dewa dan Roh Suci memohon keselamatan Alam Semesta. Umat juga diharapkan melaksanakan yoga Samadhi memohon keselamatan menyongsong kemenangan Dharma melawan Adharma.
9. Hari Sukra Kliwon Wuku Sungsang disebut Juga Sugihan Bali.
Hari ini adalah merupakan pembersihan dan penyucian Bhuana Alit ( diri sendiri ), umat Hindu hendaknya melaksanakan persembahyangan terhadap Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa beserta manifestasiNya dan roh suci leluhur untuk memohon kehadapannya kesucian lahir dan batin.
10. Hari Redite Pahing Wuku Dungulan, juga disebut sebagai Panyekeban.
Hari ini diyakini oleh umat Hindu sebagai hari turunya Sang Hyang Kala Tiga Wisesa Yang akan menjadi Bhuta Galungan. Sang Bhuta Galungan adalah kekuatan Alam yang hendak menggoda serta memberikan cobaan umat manusia yang akan merayakan Hari Raya Galungan " Kemengan Dharma ". Oleh karena itu umat hendaknya melakukan persembahyangan, memuja kebesaran Tuhan / Ida Sang Hyang Widhi Wasa beserta manifestasiNya.
Hari Suci Berdasarkan Pawukon (Bag. 1)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment