E-mail : pasek.trunyan@gmail.com
=

Lima Cara Beryadnya

Sanggah Kamulan
Tidak dapat dipungkiri bahwa selama ini kebanyakan umat lebih memahami yadnya itu sebagai suatu persembahan yang bersifat material. Misalnya menghaturkan banten, memberikan sumbangan uang, membangun atau memperbaiki pura. Meski di dalam perbuatan itu sudah mengandung segi-segi non material tetapi tetap ada anggapan bahwa apa yang dilakukan itu sebagai wujud yadnya material. Maka tidak jarang umat merasa belum beryadnya kalau belum terbukti telah mempersembahkan sesuatu yang berwujud material. Padahal menurut ajaran yadnya itu sendiri, apapun perbuatan kita yang dilakukan secara tulus iklas dan tanpa pamrih untuk kebahagiaan orang lain atau sesama makhluk itu sudah merupakan yadnya. Artinya jika suatu saat sempat menolong orang walau dengan sepatah kata tetapi bisa membuat orang terselamatkan dari mara bahaya, maka itulah yadnya namanya.

Sanggah Kamulan

Sanggah Kamulan

Sanggah Kamulan

Sanggah Kamulan
Berbicara tentang cara melaksanakan yadnya, sebenarnyaah ada lima cara melakukan secara garis besarnya, yaitu :

1. Drwya Yadnya, artinya beryadnya dengan persembahan benda atau materi baik diwujudkan dalam bentuk banten, dana punia dan yang lainnya. Yadnya yang satu ini dalam kenyataannya dipandang sebagai sutu-satunya cara beryadnya sebagaimana diuraikan diatas.

2. Tapa Yadnya, lebih bersifat individual. Karena dalam pelaksanaanya lebih menekankan usaha seseorang untuk melatih diri guna membangunkan sikap pengendalian diri yang pada akhirnya bertujuan untuk mempersatukan kembali Atma dengan Brahma. Caranya dengan selalu membersih sucikan diri (angeseng malaning sarira), mengatasi suka duka kehidupan, menjauhkan segala macam godaan, mengendalikan nafsu, menenangkan pikiran yang kesemuanya diarahkan menuju persatuan dengan-Nya.

3. Yoga Yadnya, juga bersifat individual karena berisi usaha dari seseorang untuk menghubungkan atau menyatukan diri dengan Hyang Widhi. Cara yadnya ini memerlukan latihan dan disiplin yang tinggi yaitu dengan menjalankan atau memperaktekkan ajaran yoga sesuai aturan baik Sadangga yoga maupun Astangga yoga.

4. Swadhyaya Yoga, merupakan bentuk yadnya dengan cara mengorbankan diri demi kepentingan yang lebih besar, mulia atau utama. Cara yadnya begini relative lebih mudah dari pada cara no. 3 dan 4. sebab dengan melakukan Suci Laksana setiap hari, bertrisandhya tiga kali sehari sudah termasuk Swadhyaya Yadnya.

5. Jnana Yadnya, yaitu bentuk yadnya yang berupa persembahan ilmu pengetahuan baik yang bersifat duniawi maupun rohani. Pengamalannya tidak begitu sulit karena hanya dengan mempersembahkan pengetahuan yang dimiliki untuk kesejahteraan dan kebahagiaan oran lain sudah merupakan yadnya juga.

No comments:

Post a Comment