E-mail : pasek.trunyan@gmail.com
=

Asta Brata

Pura Besakih
Disamping tingkah laku dan sifat-sifat baik serta cara-cara pengendalian diri termaksud diatas, manusia hendaknya juga dapat meniru sifat-sifat baik Asta Dewata (Delapan Dewa atau delapan sinar suci kebesaran Tuhan). Meneladani sifat-sifat baik Delapan Dewa ini berarti mengendalikan keinginan. Dengan demikian Asta Brata berarti mencontoh sifat-sifat baik Delapan Dewa dalam rangka usaha untuk mengendalikan diri. Sifat-sifat baik ini bermanfaat sekali bagi mereka yang memegang tampuk kepeminpinan.

Adapun Delapan Dewa yang sifat-sifatnya perlu diteladeni oleh umat Hindu adalah :

1. Dewa Surya atau Dewa Matahari
2. Dewa Candra atau Dewa Bulan
3. Dewa Bayu atau Dewa Angin
4. Dewa Kuwera atau Dewa Kekayaan
5. Dewa Baruna atau Dewa Lautan
6. Dewa Agni atau Dewa Api
7. Dewa Yama atau Dewa Atman
8. Dewa Indra atau Dewa Hujan

Manusia atau setidak-tidaknya para pemimpin hendaknya memiliki delapan sifat baik dari para Dewa tersebuta diatas. Paling tidak mereka harus berusaha untuk memiliki sifat-sifat Delapan Dewa termaksud. Dibawah ini adalah uraian lebh jauh mengenai sifat-sifat baik Delapan Dewa tersebut :

1. Dewa Surya

Sifat-sifat baik Dewa Surya atau Dewa matahari perlu ditiru oleh umat Hindu. Matahari adalah sumber kehidupan. Matahari memberikan sinarnya tanpa pilih kasih. Matahari juga meniadakan kegelapan dan memberi kekuatan kepada alam semesta. Umat Hindu khususnya para pemimpinnya seharusnya dapat meniru sifat-sifat baik Dewa Matahari. Mereka harus memberikan perhatian terhadap sesamanya tanpa pilih kasih. Mereka harus memberikan semangat dan dorongan kepada sesamanya agar dapat bekerja dengan baik. Mereka juga harus mempu memberikan bimbingan dan pendidikan agar manusia terhindar dari kegelapan atau kebodohan tanpa pilih kasih atau membeda-bedakan pangkat atau kedudukan.

2. Dewa Candra

Dewa Candra atau Dewa Bulan juga perlu diteladeni sifat-sifat baiknya. Bulan memancarkan sinarnya dengan sangat lembut. Bulan memberikan sinar terang dimalam gelap. Umat Hindu setidak-tidaknya para pemimpinnya, hendaknya selalu bersikap lemah lembut, ramah tamah, murah senyum dan tidak mudah marah. Mereka juga harus dapat menciptakan ketenangan dan ketentraman dalam lingkungannya. Disamping itu mereka juga harus dapat membantu sesamanya yang dalam kesusahan atau kegelapan.

3. Dewa Bayu

Dewa Bayu atau Dewa Angin sifat-sifatnya juga perlu diikuti oleh umat manusia. Angin atau udara memberikan kehidupan kapada manusia. Tanpa udara manusia tidak bisa hidup. Tiupan angin juga memberikan kesejukan kepada manusia yang dapat menghidarkannya dari rasa gerah atau kepanasan. Umat Hindu atau setidak-tidaknya para pemimpinnya, hendaklah dapat mendorong seseorang untuk hidup rukun, hidup penuh dengan toleransi atau timbang rasa, sehingga dijauhkan dari silang sengketa yang dapat menimbulkan perkelahian sampai kematian. Mereka juga harus dapat menciptakan suasana sejuk, suasana yang segar, sehingga terjalin suatu kerjasama yang baik.

4. Dewa Kuwera

Sifat-sifat baik Dewa Kuwera atau Dewa Kekayaan adalah menjaga harta benda atau kekayaan dengan sebaik-baiknya demi untuk kebahagiaan dan kesejahteraan manusia. Kekayaan atau harta benda yang dimiliki hendaklah dipakai untuk tujuan baik. Janganlah mempergunakan kekayaan sebagai alat untuk menyombongkan diri. Sebaliknya pergunakanlah kekayaan itu untuk membantu orang lain yang serba kekurangan. Dengan demikian akan tercipta masyarakat yang sejahtera dan terhindar dari penderitaan. Namun kekayaan hendaknya selalu dijaga dan dipelihara serta dimanfaatkan agar dapat berkembang dan menghasilkan. Kekayaan hendaknya tidak dihambur-hamburkan. Umat Hindu setidak-tidaknya para pemimpinnya, hendaklah dapat menjaga dan memelihara harta benda yang dimilikinya dengan sebaik-baiknya.

5. Dewa Baruna

Meneladani sifat-sifat baik Dewa Baruna yeng selalu menjaga ketenangan, menegakkan keadilan dan kebenaran, selalu waspada atas kemungkinan terjadinya gejolak/kejahatan dan selalu menghukum siapa saja yang berbuat jahat adalah baik sekali. Manusia, terutama para pemimpin, hendaknya selalu menghormati peraturan dan ketentuan yang berlaku dan tidak mencoba untuk melanggarnya. Mereka juga harus selalu waspada terhadap kejahatan yang mungkin timbul, serta berani bertindak tegas dalam menghadapinya. Mereka juga harus berani menegakkan kebenaran dengan menghukum orang-orang yang salah. Sebaliknya mereka harus mampu melindungi atau mengayomi orang-orang yang tidak berdosa, terutama orang-orang kecil, khususnya orang-orang yang berada dalam posisi lemah, dalam keadaan susah atau menderita.

6. Dewa Agni

Sifat-sifat Dewa Agni adalah melenyapkan atau “membakar” setiap orang yang berbuat jahat, mampu menguasai ilmu pengetahuan kerohanian, disamping juga mampu bertindak sebagai orang suci, sanggup membantu orang lain secara tulus ikhlas dan tanpa pamrih, serta berani bertindak sebagai kesatria dalam melawan musuh. Manusia, khususnya para pemimpin, hendaknya berbudi luhur (suci), arif dan bijaksana, mampu melawan musuh, baik yang berada diluar maupun didalam dirinya sendiri, serta sanggup menghadapi dan memecah setiap kesulitan. Mereka juga harus sanggup menimba ilmu pengetahuan dan selanjutnya mengajarkannya kepada orang lain secara tulus ikhlas.

7. Dewa Yama

Meniru sifat-sifat baik Dewa Yama yang selalu memegang teguh keadilan dan kebenaran serta berani menghukum orang-orang yang bersalah adalah bagus. Umat Hindu, khususnya para pemimpinnya, hendaknya selalu berlaku adil, selalu menjaga kebenaran dan berani bertindak tegas untuk menjatuhkan hukuman kepada siapa saja yang berbuat jahat dan salah. Sebaliknya mereka harus berani melindungi, bahkan membela orang-orang yang benar.

8. Dewa Indra

Dewa Hujan atau Dewa Indra sifat-sifat baiknya adalah melindungi orang-orang kecil dan orang-orang yang sangat memerlukan bantuan. Umat Hindu, khususnya para pemimpinnya, hendaklah mampu dan berani memberikan “hujan” perlindungan kepada rakyat kecil, terutama terhadap orang-orang yang berada dalam kesulitan. Perlindungan yang diberikan akan dapat menimbulkan ketenteraman dan kebahagiaan bagi masyarakat kebanyakan. Pada gilirannya rakyat kecil akan memperoleh “hujan” kesejahteraan.

No comments:

Post a Comment