E-mail : pasek.trunyan@gmail.com
=

Upacara - Upacara Hari Raya Hindu Berdasarkan Pawukon

Banten
Wuku Sinta

- Banyu Pinaruh

Dirayakan pada hari Redite atau Minggu Paing Wuku Sinta setiap 210 hari atau enam bulan sekali. Pada saat ini pagi-pagi sekali dilaksanakan pembersihan ke tempat-tempat pemandian, kemudian memercikinya dengan air kumkuman. Selain itu, dilanjutkan dengan menghaturkan upakara di tempat-tempat suci masing-masing, dengan upakara berupa sega atau nasi kuning, jamu, dan air kumkuman, yang dibeberapa tempat disebut “labaan”, lengkap berisi lauk pauk, saur kacang-kacangan, telur, daging ayam, kecarum, mentimun, terung dan lain sejenisnya.

Coma Ribek

Dirayakan pada hari Coma atau Senin Pon wuku Sinta, setiap 210 hari atau enam bulan sekali. Coma Ribek, merupakan hari baik untuk memuja Sri Amrta (manifestasi Hyang Widhi Wasa yang meberikan kemakmuran berupa : bahan makanan seperti beras, padi dan sebagainya.

Tempat pelaksanaan upacaranya, yaitu :
- di lumbung (tempat menyimpan padi) atau di pulu (tempat menyimpan beras).

Sarana Upakara berupa :
Nyanyah geti-geti, grinsing, raka-raka, pisang emas, dan bunga-bunga yang harum.

Pantangannya :
Tidak dibenarkan menjual padi, menumbuk padi dan menjual beras.

Sabuh Mas

Dirayakan pada hari Anggara atau selasa Wage wuku Sinta, setiap 210 hari atau enam bulan sekali. Sabuh Mas merupakan hari yang baik untuk memuja Dewa Mahadewa (manefestasi Hyang Widhi sebagai pengusaha segala kekayaan berupa mas, manik, dan mutu manikan).

Tempat pelaksanaan upacara :
Di piyasan, persembahyangan atau sejenis dengan itu di sanggah atau pemerajan.

Sarana upakara berupa :
Suci 1, daksina, peras, penyeneng, sasayut mertasari, canang lenga, wangi burat wangi, pembersih atau pesucian, dan pangresikan.

Pantangannya :
Tidak dibenarkan merasa tekebur terhadap kesenangan yang bersifat kebendaan, muliakanlah ratna mutu manikan yang ada dalam diri, yaitu : jiwa kita sendiri.

- Pagerwesi

Dirayakan pada hari Buda atau Rebo Kliwon wuku Sinta, setiap 210 hari atau enam bulan sekali. Pagerwesi merupakan hari yang baik untuk memuja Hyang Pramesti Guru (Siwa) disertai oleh Dewata Nawa Sanga untuk menyelamatkan jiwa semua makhluk ciptaan-Nya di dunia ini. Saat ini kepada para Sulinggih diharapkan supaya mengadakan pemujaan.

Tempat pelaksanaan upacara :
Di sanggah Kemulan.

Sarana upakara berupa :
Suci 1, daksina, peras, penyeneng, sesayut panca lingga, penek ajuman, raka-raka, dan wangi-wangian.

Untuk diri manusia, upakara berupa : sasayut pageh urip, prayascita, dan setelah tengah malam dilaksanakan renungan suci.

Di natar sanggah, merajan, upakara berupa : segehan panca warna dihaturkan kepada panca maha butha dilengkapi dengan segehan agung dan tetabuhannya.

No comments:

Post a Comment